Bagaimana Papa di Mata Anaknya?

Ada seorang anak bertanya pada teman-temannya…
apakah papamu setiap pulang membawa senyum atau membawa masalah?
satu temannya berkata: “papaku membawa masalah…”
Yang lainnya saling berkomentar:
“papa tidak penah pulang membawa apa-apa”
“papa selalu tersenyum bila ibu tidak ada di rumah”
“papaku walau bermasalah tetap tersenyum”
“wah… papaku pulang membawa orang yang akan menjadi mamaku
“kalian tidak tahu, aku sejak kecil tidak punya papa jadi aku tidak pernah melihat papa pulang”
“wahh yang hebat papaku, selalu dapat menyelesaikan masalah!’
“papaku adalah jagoan di mataku”
“papa paling rajin sembahyang, dan berbuat baik, dia panutanku”
“papaku galak, dan bisanya marah-marah saja…”
“papa tidak pernah meninggalkan aku dan mamaku..”
“papaku sangat romantis, pengertian dan bijaksana…”
“papa banyak menghabiskan waktu denganku…”
“kamu beruntung, papaku tidak pernah memperdulikan aku..”
“papaku tidak pernah berhenti mencintai mama dan anak2nya, senyumnya begitu tulus”
“papaku cuek, dan tidak pernah mengerti kami”
“papaku cerewet, lebih cerewet dari pada mamaku”
“wah kalian tidak seberuntung aku, papaku bertekuk lulut di depan mamaku”
“papaku sering menyakiti mamaku, aku sedihhh… mama setiap hari menangis…”
“papaku berarti lebih simple dan sederhana… beliau hanya diam dan tersenyum manis bila dnegar kalian sedang bergosip ria…”

“sudah.. sudah… anak kecil tahu apa? tidur dong sudah malam!”
ayooo… udah malam anak kecil di larang bergosip, bubarr… cuci kaki, bobo!

Salam Mudita,
Mudita Center